Jumat, 19 Desember 2014

Kamis, 18 Desember 2014

agenda setting dalam komunikasi polititk

Agenda Setting

Agenda-setting diperkenalkan oleh McCombs dan DL Shaw (1972). Asumsi teori ini adalah bahwa jika media memberi tekanan pada suatu peristiwa, maka media itu akan mempengaruhi khalayak untuk menganggapnya penting. Jadi, apa yang dianggap penting media, maka penting juga bagi masyarakat. Dalam hal ini media diasumsikan memiliki efek yang sangat kuat, terutama karena asumsi ini berkaitan dengan proses belajar bukan dengan perubahan sikap dan pendapat. Media massa memiliki efek yang sangat kuat terutama karena berkaitan dengan proses belajar dan bukan dengan perubahan sikap dan pendapat. Teori agenda setting menganggap bahwa masyarakat akan belajar mengenai isu-isu apa, dan bagaimana isu-isu tersebut disusun berdasarkan tingkat kepentingannya. (Burhan, Bungin, 2008:282). Menurt McCombs dan Donald Shaw audiens tidak hanya mempelajari berita-berita dan hal-hal lainnya melalui media massa, tetapi juga mempelajari arti penting yang diberikan pada suatu isu dari cara media massa memberikan penekanan pada topic tersebut. Contohnya media massa terlihat menentukan mana topic yang penting dalam merefleksikan apa yang dikatakan para kandidat dalam suatu kampanye pemilu. Artinya media massa menetapkan “agenda” kampanye tersebut dan kemampuan untuk mempengaruhi kognitif individu. Jika calon pemilih telah menganggap penting suatu issu maka mereka akan memilih kandidat partai yang paling berkompeten dalam menangani issu tersebut. Dan menurut Funkhouser, media berita diyakini oleh banyak orang sebagi sumber informasi yang dapat dipercaya, tetapi media berita tidak mesti demikian.

amir solusi pengusaha

 Jatuh bangun itulah yang akan membuat orang terus semakin belajar dan tajam dalam nalurinya. Sehingga dia tidak boleh jatuh atau gagal lagi

Apakah menjadi pengusaha itu bisa dipelajari? Tidak mungkin. Namun menjadi pengusaha itu harus dijalankan, itulah pelajaran berharga menjadi pengusaha

Nah itu dia dua kalimat motivasi dari pak Dahlan Iskan, pasti sudah pada tau kan tentang siapa beliau.


Udah tau atau kenal Pak Ciputra belom ? Kalau belum tau siapa beliau kebangetan,hehe.... Itu lho yang punya Ciputra Group. Di usia beliau yang dibilang udah sepuh namun beliau sangat bersemangat dalam mendorong pemuda Indonesia menjadi wirausaha melalui program-programnya. Ini dia salah satu kalimat motivasi beliau yang saya suka :

"Seorang Entrepreuner adalah seseorang yang inovatif dan mampu mewujudkan cita-cita kreatifnya oleh karena itu seorng entrepreneur akan mengubah padang ilalang jadi kota baru, pembuangan sampah menjadi resort yang indah, kawasan kumuh menjadi pencakar langit tempat ribuan orang bekerja. Entrepreneur mengubah kotoran dan rongsokan menjadi emas". ( Bapak Ciputra )

Bangsa yang maju adalah Bangsa yang Kreatif ( Bapak Ciputra )
Simple tapi mengena, begitulah tanggapan saya atas kalimat motivasi dari pak Ciputra, bikin produk yang bagus memang harus kreatif, berarti kalau negara maju harus bisa memproduksi produk-produk yang bagus sehingga kreatifitas adalah syarat menjadi negara besar melalui Industri dan Perdagangan.

Bob Sadino, Sosok yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Orang yang sukses dengan kecerdasannya mengelola usaha namun beliau tetap menganggap goblok dirinya. Nah ini ada kalimat motivasi juga dari beliau :
"Sekolah terbaik adalah sekolah kehidupan, sekolah jalanan, sekolah yang memberikan kebebasan kepada muridnya untuk mengeksplorasi dengan leluasa seluruh potensinya yang ada padanya"
 Wuih masa kalimat sebagus itu disusun oleh orang goblog, bagi saya itu ga mungkin, bagi saya beliau adalah orang pintar karena mampu menjalankan usahanya sehingga bisa berkembang. Soal pendapat beliau saya setuju apalagi dunia usaha memang bukan seperti dunia karyawan, artinya setiap orang bisa fight di situ ga peduli ijasahnya apa yang menjadi tolok ukur adalah usahanya sendiri.
Hehe...ini ada lagi kalimat motivasi dari om Bob Sadino, yang saya anggap bisa jadi sindiran buat orang yang kebanyakan berpikir dan tidak mau memulai usahanya sebagai pengusaha, ney simak aja :
"Orang goblok biasanya lebih berani dibanding orang ‘pintar’. Kenapa ? Karena orang ‘goblok’ sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya orang ‘pintar’ terlalu banyak pertimbangan sehingga tidak melangkah-langkah".
Nah kan lo, mau mulai usaha atau terus berpikir dan berpikir tanpa memulai, sepertinya sindiran itu cocok. Bisnis itu ada karena dimulai bukan karena dipikirkan lalu ada. Betul kan.